Tugas 04 Sistem Operasi

 Soal :

1. Jelaskan struktur dari sistem operasi 

2. Jelaskan aktivitas-aktivitas apa yang bisa dilakukan oleh manajemen proses, memori, file, I/O 

3. Salah satu komponen yang merupakan pelayanan oleh sistem operasi adalah command interpreter; (1) Apakah tujuan dari command interpreter?, (2) Jelaskan bagaimana command interpreter untuk Linux maupun Windows dan DOS mengeksekusi perintah, gunakan contoh copy files untuk menjelaskannya

 4. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan system call

 5. Apa tujuan pembuatan system call pada sistem operasi?




Jawab :

1.       Struktur dari sitem operasi :

A.      System Monolitic (Struktur Sederhana)

System monolitik ini berisikan kumpulan dari berbagai prosedur yang dapat dipanggil oleh persedur lainnya untuk menjalankan sistem. Sehingga antar prosedur dapat saling bekerja sama dalam menjalankan sebuah sistem.

Beberapa contoh sistem operasi yang memiliki system monolitic adalah seperti MS DOS dan UNIX. MS DOS lebih berfokus pada menyediakan fungsional yang lebih sedikit dan tidak bisa dibagi dalam beberapa modul.

 

B.      Layered System (Sistem Berlayer)

Sistem operasi memiliki sistem layer. Maksudnya adalah sistem operasi terdiri dari beragam layer mulai dari bahwa hingga atas. Sehingga masing-masing layer memiliki tujuan dan fungsi masing-masing.

Lapisan layer paling bawah biasa digunakan sebagai perangkat keras, sedangkan lapiran layer paling atas digunakan sebagai user-interface. Adanya struktur berlayer ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dari implementasi sistem operasi.

Setiap lapisan layer dari struktur tersebut merupakan hasil implementasi dari objek abstrak. Dimana hasil implementasi tersebut merupakan enkapsulasi data dan operasi yang bisa dimanipulasi. Agar lebih jelas, berikut jenis layer yang digunakan dalam sistem operasi:

1)      Layer Perangkat keras

2)      Layer Sistem operasi

3)      Layer Kelengkapan

4)      Layer Program aplikasi

 

C.      Kernel Mikro

Fungsi dari kernel mikro ini adalah untuk mempermudah komunikasi yang terjadi antara program client dengan beragam layanan yang terdapat pda ruang user. Sehingga dengan adanya kernel mikro ini dapat mempermudah dan memperluas sistem operasi, dan mudah ketika akan diubah (transformasi) ke arsitektur yang lebih baru. Selain itu, dengan menggunakan kernel mikro, kode program akan aman karena lebih kecil.

 

D.      Modules (Modular)

Struktur modular ini dimulai dari kernel yang biasanya memiliki kumpulan komponen inti dan terhubung dengan penambahan layanan secara dinamis dan dalam waktu boot berjalan. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, struktur modular ini dilakukan dengan cara menggunakan pemanggilan modul secara dinamis. Contoh dari sistem operasi yang menggunakan struktur modullar ini adalah Solaris, Linux dan MacOS.

 

E.       Virtual Machine

Virtual Machine merupakan jenis struktur yang memiliki sistem time-sharing. Sistem time-sharing ini memiliki fungsi untuk dapat menyediakan kemampuan multi-programming dan perluasan sistem mesin dengan user interface yang lebih mudah digunakan. Sehingga pengguna tidak akan merasa kebingungan dalam menggunakan jenis sistem ini.

Struktur virtual machine terdiri dari 2 jenis yaitu control program dan conventional monitor system. Control program digunakan sebagai pengatur fungsi prosesor, memori dan perangkat input/output.

Sehingga control program akan berhubungan langsung dengan perangkat keras yang akan digunakan. Sedangkan Coventional monitor system digunakan untuk mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan perangkat dari sistem operasi.

 

F.       Client-Server Model

Pada dasarnya sistem operasi terdiri dari beragam proses yang dikategorikan sebagai client dan server. Client merupakan jenis proses permintaan layanan, sedangkan server adalah jenis proses yang memberikan layanan. Sehingga proses akan dimulai dari client yang meminta layanan tertentu, dan server akan memberikan dan mengirim informasi terkait layanan yang diinginkan oleh client.

 

G.     Sistem Berorientasi Objek

Sistem operasi berorientasi objek maksudnya adalah pendekatan sistem operasi yang strukturnya menggunakan objek. Sehingga pendekatan ini juga mengadopsi dari teknologi yang berorientasi objek.

Struktur sistem operasi berorientasi objek merupakan sistem operasi yang sangat terstruktur, sehingga dapat dengan mudah memisahkan layanan dan implementasinya. Sehingga informasi yang dihasilkan tidak tercampur dan membuat user lebih mudah mengerti. Contoh dari sistem operasi berorientasi objek adalah MS WINDOWS. Namun belum seluruhnya menggunakan sistem berorientasi objek.

 

2.       Aktivitas-aktivitas apa yang bisa dilakukan oleh manajemen proses, memori, file, I/O

A.      Manajemen Proses

1)      Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya.

2)      Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.

3)      Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar

4)      Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.

5)      Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya.

 

B.      Manajemen Memori

1)      Melacak bagian memori mana yang sedang digunakan dan oleh siapa

2)      Memutuskan proses mana saja yang di-load ke ruang memori

3)      Alokasi dan dealokasi ruang memori

 

C.      Manajemen  File

1)      Membuat dan menghapus file

2)      Membuat dan menghapus direktori

3)      Mendukung manipulasi file dan direktori

4)      Memetakan file dalam penyimpanan sekunder

5)      Membackup file dalam media yang stabil (non-volatile)

 

D.      Manajemen  I/O

1)      Sistem buffer-caching: menampung sementara data dari I/O dan ke I/O

2)      Antarmuka device-driver secara umum atau spooling yang melakukan penjadwalan pemakaian I/O supaya sistem lebih efisien seperti antrian pada proses

3)      Driver untuk device berupa hardware tertentu yang dapat melakukan operasi detail untuk perangkat I/O tertentu

 

3.       Command Interpreter

A.      Apakah tujuan dari command interpreter?

Tujuan dari command interpreter adalah agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program.Biasa terpisah karena Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap mesin virtual terpisah dari mesin virtual yang lain.


 

B.      bagaimana command interpreter untuk Linux maupun Windows dan DOS mengeksekusi perintah, gunakan contoh copy files untuk menjelaskannya

 

Linux             : cp file.txt file_backup.txt

Windows     : copy file.txt file_backup.txt

DOS               : copy file.txt file_backup.txt

 

4.       apa yang dimaksud dengan system call?

System Call adalah penyedia antarmuka dari pelayanan-palayanan yang tersedia dengan Sistem Operasi. Umumnya System Call menggunakan bahasa C dan C++, meskipun tugas-tugas seperti hardware yang harus diakses langsung, maka menggunakan bahasa assembly.

 

5.       Apa tujuan pembuatan system call pada sistem operasi?

Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.

Tujuan pembuatan system call dalam system operasi adalah: jembatan antara proses dan sistem operasi (user dengan hardware)


Posting Komentar

4 Komentar

  1. https://elements.envato.com/3d-logo-intro-youtube-AZGN9QY

    BalasHapus
  2. https://elements.envato.com/youtube-intro-AN2HABN

    BalasHapus
  3. https://elements.envato.com/splash-text-32BSCYG

    BalasHapus
  4. https://www.mediafire.com/file/t058kgjcjzu0ndh/Adobe.Media.Encoder.2022.v22.6.0.65.x64.zip/file

    BalasHapus