langsung ajha.....
Nama
(NIM) : Lukman Reza (10018148)
Kelas : C
Jawaban Tugas OrKom ArKom
1. KODE HAMMING
a. Sebutkan dan
Jelaskan dua mekanisme dalam melakukan koreksi kesalahan data
jawab
:
1.
Mekanisme
pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan suatu kode,
biasanya bit cek paritas (C). Sehingga data yang disimpan memiliki panjang D +
C. Kesalahan akan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut.
2.
Mekanisme
perbaikan kesalahan
yang paling sederhana adalah kode Hamming.
b. Jelaskan
Metode Koreksi Error dalam Kode Hamming
jawab: menambahkan
data word (D) dengan suatu kode, biasanya bit cek paritas (C). Sehingga data
yang disimpan memiliki panjang D + C.
c.
Sebutkan Macam-macam aplikasi Kode Hamming, dan siapa saja pemakainya
d.
Jelaskan tentang Generator, Encoding, Decoding dalam Kode Hamming
jawab:
1.
Generator:
untuk menentukan matrik generator dari kode Hamming dapat dengan dilakukan dengan cara menentukan (n) dan (k). Dimana nilai (n) dan (k)
diperolehdengan persamaan :(n,k) = ( –
1, – m
– 1)
2.
Encoding :
penyandian. Atau sebuah proses untuk mengkonversi data dalam sandi-sandi yang
lebih optimal tanpa merusak data.
3.
Decoding: proses
untuk mengkonversi data yang telah disandi menjadi data yang sebenarnya.
2. SUPERSCALAR
a. Jelaskan
pengertian dari Superscalar
jawab: Superscalar Adalah arsitektur prosessor yang memungkinkan eksekusi yang
bersamaan (parallel) dari instruksi yang banyak pada tahap pipeline yang sama
sebaik tahap pipeline yang lain. Atau Superscalar adalah sebuah inti prosesor
yang mengeksekusi dua kali/lebih operasi scalar dalam bentuk paralel.
Superscalar ini merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan
CPU.
b. Sebutkan
fungsi-fungsi Superscalar
jawab: memungkinkan eksekusi instruksi secara paralel.
c. Sebutkan
contoh Penerapan Superscalar
jawab: prosesor intel
486, pentium, pentium pro, MIPS
R10000, DEC Alpha 21264
d. Jelaskan
Perbedaan Superscalar dengan Superpipeline
jawab: pada pipeline
untuk melakukan proses overlapping dibuthkan paling tidak setangah clock.
Sedangkan superscalar mengijinkan proses untuk bekerja secara bersamaan pada saat clock yang sama.
3. INSTRUCTION SET CHARACTERISTIC
a. Sebutkan dan
Jelaskan Teknik Addressing yang sering dilakukan
jawab:
1.
Immediate addressing
Operand
(data yang akan dikomputasi) berada langsung pada set instruksi.
2.
Direct Addressing
Operand
berada pada memori, set instruksi memegang alamat lokasi memori dimana operand
tersebut berada.
3.
Indirect Addresing
Operand
berada pada memori, untuk mendapatkan operand ini CPU harus melakukan
penelusuran dua kali yaitu dari data alamat memori yang ada pada set instruksi
serta alamat yang ditunjuk oleh alamat memori yang diperoleh dari set instruksi
tadi.
4.
Register addressing
Operand
berada pada register, cara kerjanya mirip dengan direct addressing hanya saja
CPU mengakses alamat register bukan alamat memori.
5.
Register Indirect Addressing
Operand
berada pada memori, untuk mendapatkan operand CPU harus mengakses register
terlebih dahulu karena informasi lokasi operand berada pada register.
6.
Displacement
Operand
berada pada memori, cara kerjanya merupakan gabungan dari teknik direct
addressing dan register indirect addressing.
7.
Stack
Operand
berada pada stack, operand secara berkala dimasukan ke stack sehingga ketika
operand dibutuhkan maka operand sudah berada pada “top of the stack”.
b.
Sebutkan Operasi-operasi instruksi untuk Arithmetic
jawab:
1.
ADD
: penjumlahan
2.
SUBTRACT
: pengurangan
3.
MULTIPLY
: perkalian
4.
DIVIDE
: pembagian
5.
ABSOLUTE
6.
NEGATIVE
7.
DECREMENT
8.
INCREMENT
c. Sebutkan
Operasi-operasi instruksi untuk Logical
jawab:
1.
AND,
OR, NOT, EXOR
2.
COMPARE
: melakukan perbandingan logika.
3.
TEST
: menguji kondisi tertentu.
4.
SHIFT
: operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5.
ROTATE
: operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
d. Sebutkan
Elemen-elemen dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
jawab:
1.
Operation
Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
2.
Source
Operand Reference : merupakan input bagi operasi akan dilaksanakan
3.
Result
Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
4.
Next
instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
4. INSTRUCTION SETS ADDRESSING MODE
a. Jelaskan
pengertian Instruction Set dan sebutkan elemen-elemennya
jawab: Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda
yang dapat di jalankan oleh CPU. Elemen-elemennya
1.
Operation
Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
2.
Source
Operand Reference : merupakan input bagi operasi akan dilaksanakan
3.
Result
Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
4.
Next
instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
b. Sebutkan
Tipe-tipe Operasi yang terkait dengan Op Code
jawab:
1.
Operasi
data transfer
2. Operasi
Arithmetic
3. Operasi
Logical
4. Operasi
Conversion
5. Operasi
I/O
6.
Operasi System Control
7.
Operasi Transfer of Control
c. Jelaskan
pengertian Micro Operation
jawab: operasi tingkat rendah yang dapat
dilakukan oleh komputer atau CPU sehingga fungsi-fungsi operasi akan dihasilkan
untuk memindahkan data antar register.
d. Sebutkan 4
Jenis Register dalam Fetch
jawab:
1.
Memory
Address Register (MAR)
2.
Memory
Buffer Register (MBR)
3.
Program
Counter (PC)
4.
Instruction
Register (IR)
5. PROCESSOR STRUCTURE AND FUNCTION
a. Sebutkan
Bagian-bagian penting Prosessor
jawab:
1.
ALU (Arithmatika Logical Unit
2.
CU (Control Unit)
3.
Register
b. Jelaskan
Fungsi utama Prosesor
jawab: Fungsi utama prosesor adalah menjalankan program-program yang di simpan di
memori utama.
c. Sebutkan
Generasi-generasi Prosesor
jawab:
1.
Generasi
I (processor 8088 - 8086)
2.
Generasi
II (processor 80286)
3.
Generasi
III (processor 80386 DX dan processor 80386 SX)
4.
Generasi
IV (processor 80486, processor cyrix 486SLC, processor IBM 486 SLC2)
5.
Generasi
V (pentium classic P54C)
6.
Generasi
VI (pentium pro)
d.
Sebutkan Jenis-jenis kecepatan dalam kinerja komputer
6. RISC (Reduce Instruction Set
Computing)
a. Jelaskan
Sejarah RISC
jawab: Reduced
Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi
yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari
IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20%
instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan
kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT
pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David
Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
b. Sebutkan
Karakteristik Arsitektur RISC
jawab:
1.
Siklus
mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand
dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam
register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan
harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC.
2.
Operasi
berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan
store yang mengakses memori.
3.
Penggunaan
mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan
pengalamatan register.
4.
Penggunaan
format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan
dengan panjang word.
c. Sebutkan
Ciri-ciri RISC
jawab:
1.
Instruksi
berukuran tunggal
2.
Ukuran
yang umum adalah 4 byte
3.
Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
4.
Tidak
terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses
memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
5.
Tidak
terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
6.
Tidak
terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
7.
Tidak
mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
8.
Jumlah
maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah
instruksi.
9.
Jumlah
bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya
sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
10.
Jumlah
bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya
sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
d. Jelaskan
Kelebihan dan Kekurangan RISC
jawab:
Kelebihan
1.
Berkaitan
dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk
menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi
mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan
kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang
dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi
instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan
RISC dibanding menggunakan CISC.
2.
Arsitektur
RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada
referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register
memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi
lebih cepat.
3.
Kecenderungan
operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan
menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan
operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan
tinggi.
4.
Penggunaan
mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
1.
Program
yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih
banyak).
2.
Program
berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini
tentunya kurang menghemat sumber daya.
3.
Program
yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi
yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus
diambil.
4.
Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih
besar.
0 Komentar